Air raksa, juga dikenal sebagai merkuri (Hg), adalah unsur kimia yang berbentuk cair pada suhu kamar, berwarna putih keperakan, dan memiliki kilau logam. Ia juga dikenal sebagai hydrargyrum, berasal dari bahasa Yunani yang berarti "air perak". Baik air raksa maupun merkuri merujuk pada unsur yang sama, yaitu logam berat yang bersifat toksik.
Sifat fisika:
Air raksa adalah satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar. Ia mengkilap, berwarna putih keperakan, dan sangat berat.
Sumber alami:
Air raksa ditemukan secara alami di berbagai tempat, termasuk dalam tanah, air, dan udara.
Bahaya:
Air raksa sangat beracun dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika terhirup, tertelan, atau diserap melalui kulit.
Penggunaan:
Meskipun berbahaya, air raksa digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk termometer, barometer, dan amalgam gigi.
Keracunan:
Keracunan merkuri dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti menghirup uap air raksa, mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, atau terpapar limbah industri.
Dampak kesehatan:
Keracunan air raksa dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, ginjal, dan organ lainnya, serta dapat menyebabkan masalah pada perkembangan janin.
Peraturan:
Di Indonesia, penggunaan air raksa dalam berbagai produk dan proses industri telah diatur untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan.